Rabu, 29 Agustus 2007

SEBAB KEBERANIAN


Puisi NURANI SOYOMUKTI

Barangkali sebab keberanian adalah sedikit amarah
Ada tangan yang menampari wajah pada tubuh yang sama
Seperti matahari menghitung jumlah pengemis di jalan-jalan kota
Seperti keringat menetes setiap jam dua belas siang
matahari berada di atas ubun-ubun

Berusaha diraih matahari itu,
Dan jantungku nyeri karenanya:
yang berbaris rapi hanyalah virus virus yang mengalir lewat pembuluh darah.
Suatu malam ku hanya bisa berbaring,
Nyeri sekali dada sebelah kiri.
Seakan kau menggosok-gosok matahari di dalam jantungku dengan penuh nafsu.

Sebab keberanian adalah ketabahan
menanggung tubuh bersama kerinduan
tertimbun masa lalu dalam hatiku
jadi empedu.
Perih sekali suatu waktu
Kadang hilang saat kata-kata datang
Dan kupenuhi tugasku menamai setiap jenis penyakit yang datang dalam tiap musim
Telah hampir tiga puluh tahun, jarak pisahkan kita
Dengan kemarau dan hujannya yang penuh keringat dan air mata

Dan keberanian telah dinamai
Kata-kata menghinggapi budak-budak yang bangkit bergerak
Kata-kata menamai hidup mereka
Mendefinisikan siapa musuh-musuhnya
Menemukan saat yang tepat untuk memulai pemberontakan
Dan mengambil alih kekuasaan dala hatiku
Roda jantungku akan digerakkan:
Saat itu suhu tipesku akan menurun.
Kesehatanku pulih,
aku kan mengembara,
dan mencarimu kembali
menebus kenangan dengan membuat anak-anak
kita namai mereka:
Tonggak Keberanian Abad 21.

Jember, Awal Mei 2005

Tidak ada komentar: