Jumat, 31 Agustus 2007

HIKAYAT FOUCAULT DAN MARX

Puisi Nurani Soyomukti


ditatapnya gambarmu.

Begitu tegang, seakan ingin didekatinya zeitgeist

dengan cara mengelus-elus ubun-ubunnya sendiri

… nyatanya malam-malam selalu berbau matahari.

demikianlah,

seorang filsuf dan bahkan seorang pengigau jaman

juga boleh menjadi seorang pemabuk

atau seorang berkacamata yang mati kena virus HIV

juga karena tertimpa tumpukan buku-buku.

: bahkan juga penyair seperti Tardji,

yang lempar kata kata dari Aku,

kelak juga mati.

pemikiran maut telah menular

bagi pecandu dalil-dalil sejarah

yaitu para pewaris yang tidak pernah ingin kena virus apapun,

kecuali virus cinta yang membuat ruangan hati

merasa diejek dinding-dindingnya

yang keesokan harinya memaksa halaman koran memberitakan

seorang mahasiswa angkatan tua yang gantung diri

di kamar kosnya.


(Jember, Awal Juli 2007).

Tidak ada komentar: