Jumat, 31 Agustus 2007

SAJAK TENTANG ORANG PALSU

Puisi Nurani Soyomukti


Alam telah miskin kata kata,

tak lagi mendendangkan

lagu kehidupan,

pohon pohonnya tumbang,

menerpa nasib terhimpit malang.

Kesedihan segera teguk air sucinya,

dari puting beliung

Sunyi malam susu perawan.

Bulan bugil

Bulat terang

dan merangsang,

yang pernah menatap dengan berani diriku dalam sajak sajakku.

Kesegaran aksara aksara abadi

setelah kau bawa pergi buku harianku

Yang menyimpan kata kata

yang pasti akan membuat kita enggan

bercumbu esok malam.

Karena kau akan tahu siapa diriku sebenarnya.

Penyesalan pasti akan melingkar

dalam bilik hatimu,

mengumpat diri

karena telah bertemu dengan

Orang palsu.


*Jember, 14 Juni 2007

Tidak ada komentar: