Jumat, 31 Agustus 2007

MENANTI MUSIM

Puisi Nurani Soyomukti

Menanti musim sama dengan menanti keringnya luka

Harus sabar menghadapi siksa

Tuhan memang sengaja menciptakan kering rindumu di atas daun

Randu

Ketika dulu kamu pernah berkata bahwa gerimis bisa jadi tanda cinta

yang lara

Tapi kamu juga mengerti, menanti musim sama dengan melahirkan kalimat

Harus sabar karena kerinduan terdiri dari kata-kata yang berkeringat,

mencari makna.

Tuhan menciptakan cinta

Bagi semua bait sajak di atas kertas sukmaku ketika cintaku padamu

mengendap dalam udara musim ini

Adinda, jika kau tidak sabar dalam kesepian ini

Jangan bertanya pada musim

Tanyalah pada huruf dan kalimat yang kukirimkan!


*Kediri, 2005

Tidak ada komentar: