Kamis, 06 September 2007

KEINDAHAN, AKU MENCARIMU!

Puisi Nurani Soyomukti



Keindahan,

Aku mencarimu

Piala yang kuperebutkan dengan cara bertarung

Melawan kesia-siaan.

Kuraih dirimu saat kuterjaga saat kubermimpi

Kudapati kau kugapai kau kukejar kau

Wahai nuansa hidup yang melingkar dalam repetisi keinginan

Kueja kau dalam bait-bait,

Kususun kau bersama perlawanan mengenyahkan kebuntuan

Kunamai kau kuldesak

Karena katakata sesak pada bait terakhir yang terdesak.

Aku ingin memujamu dengan kata yang panjang,

tapi kau hanya menari di angan.

Oh, kubertemu kau dalam mimpi

Kuadukan padamu kenapa kau hanya

sering menyeruak dalam kerinduan pada Kekasih tercinta.

Kuadukan padamu ucapan Tuan Tardji bahwa

aku harus menemuimu hanya pada katakata

dan bukan derita dan bukan dogma dan angkara.

Pada hal kau sering menjumpaiku pada rindu

pada angkara

pada rasa

pada makna

Yang cukup mengerti dari mana asalnya.

Aku hanya ingin mengadu, wahai Keindahan!

Engkau jangan kejamkejam dan diam saat pengertianmu

diperkosa dengan bahasabahasa yang kau sendiri tak paham

biarkan dirimu tidak hanya datang pada proses manipulasi jiwa

biarkan dirimu tidak hanya tiba pada saat repetisi nuansa

perpisahan dan perjumpaan tanpa tetes air mata.



Jakarta, September 2007